IniDia Apa Nama Binatang Laut Berkulit Duri. Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dipegang oleh garis Wallace. Garis Wallace membelah Selat Makassar menuju ke selatan sampai ke Selat Lombok. Jadi, garis Wallace memisahkan kawasan Oriental (termasuk Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah Australia (Sulawesi, Irian, Maluku

Teripang Teripang adalah binatang laut berkulit duri berbulu-bulu hitam sebesar mentimun muda. Sebelum diperdagangkan komoditi yang sering juga disebut dengan sea cucumber ketimun laut dikeringkan terlebih dahulu. Hewan ini hidup sampai pada kedalaman lebih dari 30 meter. Di pasar lokal, harga teripang Rp – Rp per kg. Karena harganya yang amat menggiurkan itu, banyak pihak yang mencoba mencari teripang dimana pun berada. Perburuan teripang oleh nelayan Madura dan Bugis bahkan sampai kawasan terumbu Ashmore di perairan utara Australia. Pra budidaya… 1. Pemilihan Lokasi Budidaya Lokasi Pemilihan lokasi merupakan langkah awal yang sangat menentukan keberhasilan budi daya. Selain itu, beberapa pertimbangan bioekologi, sosial ekonomi, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku juga harus dipenuhi agar kemungkinan timbulnya beberapa hambatan/masalah di kemudian hari bisa diantisipasi sedini mungkin. Pada umumnya budi daya teripang dilakukan di perairan pantai pada kawasan pasang surut. Ini disebabkan karena potensi lahan pantai masih cukup luas. Namun demikian, teripang mempunyai kemungkinan pula untuk dibudidayakan di kolam air laut tambak dengan syarat tertentu. Secara umum, perairan pantai yang memiliki benih teripang alami cocok untuk tempat budi daya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan suatu lokasi yang tidak memiliki benih alami juga cocok untuk tempat budi daya. Jenis teripang yang sudah dan banyak dibudidayakan di negara kita ialah teripang putih Holothuria scabra. Hal ini dikarenakan harga teripang ini mahal, pertumbuhannya cepat, lebih toleran terhadap perubahan lingkungan, dan dapat dibudidayakan dengan padat penebaran tinggi. Oleh karena itu, pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan lokasi ini diutamakan untuk jenis teripang putih walaupun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan pada jenis-jenis teripang lain. Hal ini mengingat setiap jenis teripang mempunyai sifat biologi spesifik yang berbeda, tetapi secara umum habitatnya relatif sama. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi tersebut adalah sebagai berikut a. Keterlindugan Lokasi budi daya harus terlindung dari pengaruh ams, gelombang, maupun angin yang besar. Arus, gelombang, atau angin yang besar akan memsak sarana budi daya serta menyulitkan dalam pengelolaan budi daya. Lokasi yang terlindung dari pengaruh seperti ini biasa diketemukan di perairan teluk, laguna, atau perairan terbuka yang terlindung oleh gugusan pulau atau karang penghalang. b. Kondisi dasar perairan Dasar perairan hendaknya berpasir atau pasir berlumpur bercampur dengan pecahan-pecahan karang dan banyak terdapat tanaman air semacam rumpt laut sea weed dan alang-alang laut sea gress c. Salinitas air laut Dengan kemampuan yang terbatas dalam pengaturan osmotik, maka teripang tidak dapat bertahan hidup terhadap perubahan salinitas yang terjadi secara drastis. Salinitas optimum adalah 30-33 ppt. d. Kedalaman air Secara alami teripang hidup pada kedalaman perairan yang berbeda-beda menurut besarnya. Teripang muda tersebar didaerah pasang surut, setelah ukurannya bertambah besar maka berpindah ke dasar perairan yang lebih dalam. Lokasi yang cocok untuk budidaya teripang sebaiknya pada kisaran kedalaman air antara 0,5-1,5 m pada air surut terendah. e. Ketersediaan benih Lokasi pengembangan budidaya teripang sebaiknya tidak jauh dari tempat pengumpulan benih secara alamiah. Terdapat benih alamiah pada periaran tersebut adalah suatu indikator yang baik untuk lokasi budidaya teripang. f. Kondisi Lingkungan Kondisi perairan sebaiknya harus memenuhi standar kualitas air laut yang baik bagi kehidupan laju pertumbuhan dan sintasan. Teripang yang dibudidayakan, seperti suhu air 20-250 C, pH air 6,5-8,5 , kadar oksigen terlarut 4-8 ppm, dan kecerahan 0,5-1,5 cm cahaya matahari sampai kedasar, serta lokasi budidaya harus bebas dari pencemaran seperti limbah organik, logam berat, minyak dan bahan-bahan beracun lainnya. g. Perairan Jernih. Perairan harus jemih, bebas pencemaran dengan nilai kecerahan 50 – 150 cm yang diukur dengan piring seicchi. h. Kemudahan Lokasi budi daya harus mudah dijangkau. Selain itu, sarana produksi harus mudah diperoleh dan pemasaran harus dapat dilakukan dengan mudah di tempat itu. Pertimbangan lainnya, lokasi budi daya sebaiknya bukan merupakan. pusat kegiatan nelayan, bukan daerah penangkapan ikan, bukan wilayah pelayaran, dan bukan daerah pariwisata sehingga benturan kepentingan dapat dihindarkan. 2. Perizinan Budidaya Perizian Dalam mendirikan tempat budidaya tidak bisa sembarangan mendirikan. Perlu ada perizinan kepada pemerintah daerah setempat yaitu pemda Kepulauan Karimun Jawa untuk mendirikan tempat budidaya. Dasar hukum dalam pendirian lokasi budidaya adalah Keputusan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Nomor 70/ tanggal 26 September 2008 tentang penetapan kelompok usaha bersama di provionsi kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa penerima program pemberdayaan fakir miskin melalui mekanisme bantuan langsung pemberdayaan sosial BLPS. 3. Pemilihan Benih bibit Setelah izin pendirian lokasi budidaya telah didapatkan oleh pemerintah daerah Kepulauan Karimun Jawa, maka langkah selanjutnya sebelum melakukan kegiatan budidaya adalah pemilihan benih unggul yang akan dijadikan induk dan akan dibesarkan. Adapun untuk memilih benih unggul teripang dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain a. Tubuh tidak cacat. b. Ukuran besar dengan berat 400 gr dan panjang tubuh minimal 20 cm. c. Berkulit tebal. Umumnya berat tubuh teripang berpengaruh langsung atau berkolerasi terhadap berat gonad dan indeks kematangan gonad serta fekunditas. Pengangkutan induk dari tempat pengumpulan dapat dilakukan dengan wadah, seperti ember plastik yang berisi air laut atau langsung ditempatkan pada palka perahu. Untuk pengumpulan/pengankutan calon induk pada siang hari sebaliknya wadah penampungan atau palka ditutup teripang atau ilalang laut untuk menghindarkan calon induk dari sinar matahari secara langsung. Pengangkutan induk dari tempat pengumpulan dapat dilakukan dengan wadah, seperti ember plastik yang berisi air laut atau langsung ditempatkan pada palka perahu. Budidaya Teripang Metode yang digunakan untuk membudidayakan teripang ketimun laut yaitu dengan menggunakan metode penculture. Metode penculture adalah suatu usaha memelihara jenis hewan laut yang bersifat melata dengan cara memagari suatu areal perairan pantai seluas kemampuan atau seluas yang diinginkan sehingga seolah-olah terisolasi dari wilayah pantai lainnya. Bahan yang digunakan ialah jaring super-net dengan mata jaring sebesar 0,5 – 1 inci atau dapat juga dengan bahan bambu kisi-kisi. Dengan metode ini maka lokasi/areal yang dipagari tersebut akan terhindar dari hewan-hewan pemangsa predator dan sebaliknya hewan laut yang dipelihara tidak dapat keluar dari areal yang telah dipagari tersebut. Pemasangan pagar untuk memelihara teripang, baik pagar bambu kisi-kisi ataupun jaring super net cukup setinggi 50 cm sampai 100 cm dari dasar perairan. Luas lokasi yang ideal penculture ini antara 500 – m2. a. Sumber benih teripang Benih teripang dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu * melakukan pemungutan dari alam dan * dengan memelihara induk-induk teripang pada petak-petak di dalam area penculture. Teripang yang dijadikan induk ialah yang sudah dewasa atau diperkirakan sudah dapat melakukan reproduksi dengan ukuran berkisar antara 20 – 25 cm. Sedangkan benih teripang alam yang baik untuk dibudidayakan dengan metoda penculture adalah yang memiliki berat antara 30 sampai 50 gram per ekor atau kira-kira memiliki panjang badan 5 cm sampai 7 cm. Pada ukuran tersebut benih teripang diperkirakan sudah lebih tahan melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru. b. Pengangkutan benih/induk Di dalam hal budidaya teripang cara pengangkutan benih/ induk merupakan hal yang penting. Lebih-lebih apabila sumber benih/induk teripang yang akan dibudidayakan letaknya relatif jauh, sehingga diperlukan teknik yang baik didalam pengangkutan teripang tersebut agar tetap hidup sampai di lokasi budidaya. Metode pengangkutan teripang agar dapat memberikan tingkat kehidupan yang tinggi adalah sebagai berikut * Teripang dimasukan pada kantong plastik ukuran 2 liter dengan media air dan pasir. Sebelumnya kantong plastik digelembungkan untuk melihat kantong tersebut bocor atau tidak. * Kepadatan untuk masing-masing jenis adalah untuk teripang putih dan teripang grido dengan berat antara 100-200 g adalah 3 ekor untuk setiap kantong, sedangkan untuk teripang jenis olok-olok 4 ekor untuk setiap kantong plastik. c. Makanan Teripang Faktor makanan dalam pemeliharaan budidaya teripang tidak menjadi masalah sebagaimana halnya hewan-hewan laut lainnya. Teripang dapat memperoleh makanannya dari alam, berupaplankton dan sisa-sisaendapan karang yang beracadi dasar laut. Namun demikian untuk lebih mempercepat pertumbuhan teripang dapat diberikan makanan tambahan berupa campuran dedak dan pupuk kandang kotoran ayam. Cara pemberian makanan tambahan tersebut adalah sebagai berikut * Dedak halus dan kotoran ayam dicampur rata * Campuran dimasukkan kedalam kantong plastik * Kemudian direndam deism air laut sampai campuran menjadi lengket, lalu dibentuk menjadi gumpalan. * Gumpalan tersebut kemudian disebar merata kedalam kurungan. Cara lain agar pupuk tidak hanyut dapat dilakukan sebagai berikut * Pupuk dimasukkan ke dalam karung plastik dan ditenggelamkan ditempat pemeliharaan. * Setelah kira-kira 10 hari akan muncul micro organisms sebagai makanan teripang. Pemberian makanan tambahan sebaiknya dilakukan pada sore hari.. Hal ini disesuaikan dengan sifat hidup atau kebiasaan hidup dari teripang. Pada waktu siang hari teripang tidak begitu aktif bila dibandingkan dengan pada malam hari, karena pada waktu siang hari ia akan membenamkan dirinya dibawah dasar pasir/karang pasir untuk beristirahat dan untuk menghindari/melindungi dirinya dari pemangsa/predator, sedangkan pada waktu malam hari ia akan lebih aktif mencari makanan, baik berupa plankton maupun sisa-sisa endapan karang yang berada didasar perairan tempat hidupnya. d. Padat penebaran Teripang dapat hidup bergerombol dilempat yang terbatas. Oleh karena itu dalam usaha budidayanya dapat diperlakukan dengan padat penebaran yang tinggi. Untuk ukuran benih teripang sebesar 20 – 30 gram per ekor, padat penebaran berkisar antara 15 – 20 ekor per meter persegi, sedangkan untuk benih teripang sebesar 40 – 50 gram per ekor, padat penebarannya berkisar antara 10 – 15 ekor per meter persegi. Waktu yang tepat untuk memulai usaha budidaya teripang disuatu lokasi tertentu ialah 2-3 bulan setelah waktu pemijahan teripang di alam apabila menggunakan benih dari alam. Benih alam yang berumur 2 sampai 3 bulan diperkirakan sudah mencapai berat 20 – 50 gram per ekor. Pasca Budidaya Teripang Pemungutan hasil atau panen dapat dilakukan setelah teripang mencapai ukuran pasar marketing size, yaitu berkisar antara 4-6 ekor/kg berat basah. Untuk mendapatkan ukuran ini biasanya teripang dipelihara selama 6-7 bulan dengan sintasan yang dicapai kurang lebih 80% dari total penebaran awal. Panen dilakukan pada pagi hari sewaktu air sedang surut dan sebelum teripang membenamkan diri. Panen dapat dilakukan secara 1. Panen selektif ialah dengan memilih teripang yang telah mencapai ukuran pasar degan berat rata-rata sekitar 200 g/ekor. 2. Panen total ialah dengan memungut semua teripang dari areal budidaya, kemudian diseleksi menurut ukuran. Sebelum dipasarkan, teripang terlebih dahulu diproses agar diperoleh kualitas produk yang memenuhi standar pasar. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengolhan teripang hingga siap untuk dipasarkan adalah sebagai berikut 1. Teripang hasil panen dicuci terlebih dahulu dengan air bersih, kemudian direndam dengan air campuran daun pepaya selama kurang lebih 15 menit. Rendaman ini dimaksudkan untuk me;arutkan zat kapur pada bagian kulit luar teripang. 2. Teripang yang sudah di rendam dengan air campuran daun pepaya dibersihkan dengan cara mengelupas kulit bagian luarnya zat kapur. 3. Selanjutnya teripang direbus sampai mendidih selama 1 jam, lalu didinginkan sambil ditiriskan airnya. 4. Setelah dingin, teripang dibelah pada bagian abdomennya untuk mengeluarkan isi perutnya. Pada saat pembedahan diusahakan agar tidak banyak melukai otot-oto bagian tubuh teripang. 5. Setelah isi perut dikeluarkan, maka teripang siap untuk dipanggang dengan cara pengasapan hingga kering. 6. Lama pengasapn berkisar antara 3-5 jam, setelah itu teripang diikat kembali agar bekas pembedahan pada bagian abdomen tertutup kembali. 7. Teripang yang sudah diikat siap untuk dipacking dan proses pengemasannya perlu diperhatikan beberapa hal seperti bahan pengukus harus bersih, kering dan tidak mudah sobek. Love Seacucumber

Echinodermataadalah kelompok hewan tripoblastik selomata yang memiliki ciri khas adanya rangka dalam endoskeleton berduri yang menembus kulit, sehingga sering disebut sebagai hewan berkulit duri. Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan ada juga yang seperti tumbuhan.

Definisi atau arti kata teripang berdasarkan KBBI Online teripang /teripang/ n binatang laut berkulit duri berbulu-bulu hitam sebesar mentimun muda dikeringkan dan diperdagangkan; Holothusia edulisKata teripang digunakan dalam beberapa kalimat KBBIReferensi dari KBBI bahara kalimat ke 3bahara = 6 pikul; teripang se Referensi dari KBBI mestika kalimat ke 5mestika gamat permata yg terdapat di dl teripang yg amat indahReferensi dari KBBI janik kalimat ke 1janik n binatang laut semacam teripang yg kulitnya berduri-duriReferensi dari KBBI mintuna kalimat ke 1mintuna n teripang; gamatReferensi dari KBBI gamat kalimat ke 13gamat v sentuh; gamit;Referensi dari KBBI mestika kalimat ke 1mestika n 1 batu hablur yg sakti terdapat dl kepala ular, teripang, dsb; 2 batu permata yg berharga spt intan; 3 ki yg terelok; yg tercantik elok sekali spt Referensi dari KBBI beronok kalimat ke 1beronok n teripang, banyak macamnya spt Posisi kata teripang di database KBBI Onlineterenang - terendak - terenen - terentang - terenyuh - teres - teret - teretet - terhal - teri - teriak - teriba - terigu - terik - terika - terikit - teriko - terimakasih - terima - terin - terindil - tering - teripang - terista - teritih - teritik - teritik - teritip - teritis - teritorial - teritorium - teriujung - terjal - terjali - terjang - terjemah - terjun - terka - terkam - terkap - terkul - terkup - terlak - terlalu - terlanjur

· echinodermata (hewan berkulit duri) hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, permukaan tubuh berduri, hidup bebas di dasar laut. Hewan, binatang, fauna, margasatwa, atau satwa adalah organisme eukariotik multiseluler yang membentuk kerajaan biologi animalia. Duri tumpul atau runcing, memiliki system ambulakral
0% found this document useful 0 votes1K views34 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views34 pagesKUL 2 TERIPANG Holothuroidea You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 17 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 21 to 31 are not shown in this preview.
Hewanberduri ini banyak banget lho kawan kawan mereka hidup di darat dan juga di air, aku punya nih beberapa contoh binatang laut berkulit duri: Bulu Babi Binatang yang satu ini memiliki bentuk yang unik, yakni berbentuk bundar, tetapi kalianharus berhati hati karena hewan yang satu ini memiliki banyak duri beracun yang tersebar di seluruh

Sistem pelaporan yang dijabarkan di dalam proyek ini adalah sistem pemantauan dan pelaporan COTS resmi yang didukung oleh Pengelolaan Kawasan Konservasi Raja Ampat dan pemerintah daerah untuk pengelolaan COTS di wilayah tersebut. Semua peristiwa pemusnahan atau penampakan harus dilaporkan melalui sistem ini. Hanya dengan melalui evaluasi dan pengelolaan kolaboratif kita dapat mulai secara kolektif mengatasi tantangan terkait dengan wabah Bintang Laut Berduri di Raja Ampat saat ini. Bintang Laut Berduri COTS Bintang laut berduri Acanthaster plana adalah spesies asli di terumbu karang wilayah Indo-Pasifik. Hewan ini merupakan salah satu bintang laut terbesar di dunia yang tumbuh hingga diameter 1 m dan mendapatkan namanya karena permukaan tubuh atasnya tertutup duri berbisa. Bintang Laut Berduri COTS tersebar luas di seluruh Indo-Pasifik. COTS memakan karang keras dengan melepaskan isi perut mereka ke karang dan menggunakan cairan pencernaannya untuk melarutkan karang yang ia makan dan hanya menyisakan kerangka putih. Dengan hanya sedikit predator alaminya termasuk triton terompet, ikan buntal, ikan landak dan ikan napoleon, COTS dewasa dapat memakan hingga 1 m2 terumbu karang per minggu. Pada terumbu karang yang sehat yang memiliki populasi dengan jumlah seimbang, COTS memainkan peran penting dalam kesehatan karang; dengan memangsa karang yang tumbuh paling cepat, mereka menciptakan ruang bagi spesies karang yang tumbuh lebih lambat dan memungkinkan mereka untuk membentuk koloni yang lebih besar sehingga berkontribusi pada keanekaragaman karang yang lebih besar. Namun dalam keadaan kepadatan COTS meningkat ke titik di mana karang tidak dapat pulih cukup cepat akibat predasi, maka hal tersebut dianggap sebagai “wabah” yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan dan ketahanan keseluruhan ekosistem terumbu karang. Dalam kasus ekstrim wabah COTS seperti Great Barrier Reef di Australia, area terumbu karang yang terpengaruh sangatlah luas Berdasarkan hasil survey di GBR, terjadi penurunan tutupan karang sebesar 50% antara 1985-2012, dan hampir setengah dari penurunan ini diakibatkan oleh COTS Pemerintah Australia, Otoritas Taman Laut Great Barrier Reef. Pada saat ini, kondisi sebagian besar terumbu karang yang diakses di Selat Dampier dan sekitar Raja Ampat sehat dan berlimpah dengan keberadaan COTS yang sedikit per hektarnya dan pertumbuhan karang serta pemulihannya seimbang dengan yang dimangsa oleh COTS. Namun, ada beberapa lokasi yang diketahui dan mungkin lebih banyak yang tidak diketahui memiliki kepadatan COTS dan mengakibatkan kerusakan terumbu karang yang telah mencapai tingkat wabah, dan area tersebut merupakan area yang mendapat perhatian serius. Di lokasi-lokasi tersebut, hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa, berbeda dengan COTS di bagian dunia yang lain, COTS di Raja Ampat tidak secara eksklusif berfokus pada karang yang tumbuh cepat, tetapi lebih dulu memangsa koloni karang yang ada di jalurnya. Di tempat seperti Raja Ampat yang mata pencaharian lokal dan ekonomi pariwisata andalannya bergantung secara eksklusif pada kesehatan terumbu karang, sangatlah penting untuk melakukan apapun yang kita bisa untuk mengurangi kehilangan karang lebih lanjut di wilayah ini. Dibandingkan hanya menunggu wabah yang terjadi untuk berpotensi menyebar atau sampai terjadi kerusakan parah, Orang Laut Papua bekerja sama dengan Otoritas Taman Laut, Conservation International, pemangku kepentingan dan operator lainnya dalam pemantauan dan mitigasi wabah COTS yang sedang berlangsung di wilayah Selat Dampier. Pengelolaan dan Pemantauan Orang Laut Papua telah menerapkan sistem untuk mencatat penampakan, lokasi wabah, dan intervensi secara real time. Informasi real time ini dapat diakses oleh publik dalam bentuk peta interaktif, diisi oleh pengguna di lapangan, dan digunakan untuk lebih mendukung respons kolaboratif dan penerapan pengelolaan skala luas yang lebih efektif. Orang Laut Papua juga memberikan pelatihan, peralatan, dan pengembangan kapasitas kepada anggota masyarakat setempat dan operasi penyelaman yang memungkinkan mereka untuk memainkan peran penting dalam upaya pengelolaan COTS. Partisipasi dan kolaborasi jaringan individu dan operator yang bersedia ini meningkatkan deteksi wabah, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia untuk menanggapi wabah ini. Metode Pemberantasan COTS Ada 2 metode Pemberantasan COTS. 1 Injeksi penyuntikan COTS secara manual dilakukan oleh penyelam terlatih atau perenang snorkel. Setelah berkonsultasi dengan para ilmuwan kelautan dari Otoritas Taman Laut Great Barrier Reef Australia, dan ulasan penelitian dan literatur yang ada yang berkaitan dengan mitigasi wabah COTS, telah ditetapkan bahwa satu suntikan cuka rumah tangga sebanyak 20ml sangat efektif dalam memusnahkan COTS. Dengan cuka yang mudah tersedia, terjangkau, dan tidak membahayakan organisme non target, metode ini paling disarankan dan paling aman untuk menghilangkan COTS dari terumbu karang. Hubungi kami jika Anda ingin menerima pelatihan tentang metode pemberantasan COTS ini. 2 Pemberantasan COTS secara manual. Pada metode ini, untuk mengeluarkan COTS dari air secara manual, penyelam menggunakan peralatan seperti bambu, kayu, penjepit logam, dll. Meskipun cukup efektif, metode ini memerlukan lebih banyak tenaga namun dengan lebih sedikit COTS yang dibasmi per jamnya daripada metode injeksi. Metode ini juga memiliki risiko tersengat duri beracun, yang mengakibatkan rasa sakit yang parah dan bengkak di tempat kontak. Siapa pun yang memberantas COTS menggunakan metode ini harus menggunakan alat pengaman sarung tangan, alat-alat yang cukup panjang untuk menjauhkan COTS dari tubuh. Mitra Berkolaborasi Organisasi-organisasi yang tercantum di bawah ini memainkan peran penting dalam upaya pengelolaan COTS saat ini di Raja Ampat. Tanpa dukungan sukarela selevel ini, pengumpulan, pembuatan dan distribusi Kit Injeksi COTS tidak akan mungkin dilakukan. Melalui tekad, motivasi dan kebaikan orang-orang di belakang organisasi-organisasi ini maka respons manajemen yang efektif dapat dicapai. Trees to Seas Sebuah yayasan yang menghubungkan orang-orang dengan lingkungan alami melalui partisipasi langsung dalam konservasi, Trees To Seas menjadi sumber dan mendanai bagian-bagian penting yang diperlukan untuk peralatan injeksi COTS dan pengirimannya ke Sorong, terutama bagian-bagian yang tidak dapat diperoleh di Indonesia. Dukungan level ini memungkinkan penyediaan peralatan yang paling efektif dan aman yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pemusnahan COTS. Untuk menyumbang ke Trees to Seas dan mendukung kemampuan mereka untuk terus memasok kit ini, silakan klik di sini. EON Engineering Didirikan lebih dari satu dekade yang lalu, dan dengan lingkungan dan komunitas sebagai intinya, Emerald Ocean Nusantara EON menyediakan banyak layanan termasuk hydrotesting, servis dan pemeliharaan peralatan selam, dan berbagai proyek kesehatan masyarakat dan pembangunan seperti sistem air tawar untuk desa-desa setempat, layanan kesehatan anak-anak di daerah terpencil, serta pelatihan dan lapangan kerja untuk masyarakat lokal. Dengan lingkungan dan masyarakat sebagai inti, EON membeli bagian-bagian yang diperlukan untuk kit injeksi COTS serta merakit dan mendistribusikan kit. Setiap kit membutuhkan perakitan manual yang dilakukan oleh relawan di EON bekerja sama dengan Orang Laut Papua. Ingin membantu? Kamu bisa. Pencatatan penemuan COTS Jika Anda berada di Raja Ampat, salah satu cara paling berguna untuk berkontribusi pada respons pengelolaan resmi; klik atau pindai kode QR di kiri untuk merekam bukti COTS yang anda lihat di terumbu. Tidak ada satu individu atau organisasi pun yang dapat mensurvei semua terumbu karang di wilayah ini setiap waktu, oleh karena itu dengan mendokumentasikan penemuan anda dalam 2 menit survei yang sederhana ini, anda berkontribusi langsung pada rencana pengelolaan COTS resmi di Kawasan Konservasi Perairan. Menyelenggarakan kegiatan pemberantasan COTS Jika Anda berada di wilayah COTS dan ingin terlibat lebih aktif, lakukan kegiatan pemberantasan COTS, dan pastikan kegiatan survey anda tercatat di atas. Pengelolaan kolaboratif wabah COTS di Raja Ampat adalah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Jangan bertindak sendiri – harap sertakan tindakan anda sebagai bagian dari rencana pengelolaan resmi dan berkontribusi pada upaya yang lebih luas dan pemahaman yang lebih besar tentang wabah COTS di Raja Ampat. Jika Anda memerlukan kit injeksi, anda dapat memperolehnya pada saat kedatangan di Sorong melalui mitra kami EON Engineering. Ingat – keselamatan penyelam dan pe-snorkeling menjadi prioritas utama. Hubungi Kami jika Anda ingin menerima saran atau pelatihan tentang pemberantasan COTS. Donasi Kit Injeksi, atau menjadi sponsorkan kegiatan pemberantasan COTS Pencarian bahan, perakitan dan pengiriman kit COTS membutuhkan waktu dan upaya yang cukup besar dari sejumlah pihak. Banyak komponen kit ini harus dikirim dari luar negeri. Biaya satu kit sebesar $ 50USD hanya komponen. Peralatan ini dapat berada di Raja Ampat hanya karena sumbangan Anda. Mitra kami Trees to Seas saat ini mengumpulkan sumbangan dan mengatur perakitan dan pengiriman kit. Tolong DONASI biaya pembuatan sebuah kit atau beberapa! dan berkontribusi untuk upaya konservasi di Raja Ampat. Salah satu biaya paling signifikan untuk menjalankan upaya manajemen COTS adalah bahan bakar – tanpa bahan bakar, misi tidak dapat dilanjutkan. Dengan memberikan donasi, Anda dapat langsung mendukung pembelian bahan bakar yang digunakan dalam upaya mitigasi COTS. Beri Donasi Menjadi sponsor sesi pelatihan COTS Untuk mengembangkan dan meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan lokal dalam respons pengelolaan kolaboratif, diperlukan sesi pelatihan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah COTS di Raja Ampat, memberikan pemahaman tentang keselamatan dan praktik teknis yang baik selama pelepasan, dan pemeliharaan gear. Sesi pelatihan meliputi teori selama setengah hari, satu sesi praktik dan pengiriman 2 kit injeksi COTS. Beri Donasi

Cicak(Cecak) adalah jenis Reptil yang biasa merayap di pohon-pohon atau juga di dinding-dinding bangunan. Biasanya memiliki warna abu-abu, dan ada pula yang memiliki warna coklat kehitam-hitaman. Biasanya memiliki ukuran sekitar 10 cm. Cicak adalah hewan yang tergolong ke dalam suku Gekkonidae. Nah, berikut adalah Jenis-Jenis Cicak yang mungkin ingin anda ketahui. 1. Cicak Tembok (Cosymbotus
Bintang Laut Berduri Culcita sp. merupakan salah satu jenis echinodermata yang kulitnya banyak ditumbuhi duri, sehingga disebut hewan berkulit duri. KLASIFIKASI BINTANG LAUT BERDURI Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Asteroidea Order Valvatida Family Oreasteridae Genus Culcita Species Culcita sp. MORFOLOGI BINTANG LAUT BERDURI Culcita sp. termasuk hewan triploblastik selomata. Umumnya culcita sp. mempunyai lengan sebanyak lima atau kelipatan bilangan tersebut. Tubuh culcita sp. terdiri atas keping utama central disk yang dilengkapi lima lengan pipih. Pada ujung setiap lengan terdapat tentakel lunak yang dilengkapi bintik mata yang sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Seluruh tubuhnya terlindungi oleh epidermis bersilia. Pada beberapa jenis culcita sp., rangka dalamnya berupa tulang-tulang kecil dengan bentuk yang sangat variatif dan tersusun dengan pola yang tidak teratur, yang merupakan penyokong tubuh dan tersusun dari lempeng-lempeng zat kapur atau osikulus. Tulang-tulang kecil tersebut disatukan oleh otot dan diikat oleh jaringan ikat. Di sebelah dalam rangka dalam terdapat selom yang dibatasi oleh jaringan epitel bersilia. HABITAT BINTANG LAUT BERDURI Hewan ini bertempat tinggal di laut. CIRI-CIRI BINTANG LAUT BERDURI Lengan atau lebih yang tersusun secara simetri radial. Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya. Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisi kaki tabung. Kaki tabung ini biasanya dilengkapi dengan sucker batil penghisap. Permukaan tubuh bagian atas aboral ditutupi oleh diri-diri tumpul berbentuk catut pediselaria. REPRODUKSI BINTANG LAUT BERDURI Culcita sp. berkembang biak secara kawin dan berkelamin terpisah. Kelenjar kelamin jantan ataupun betina terdapat pada setiap lengan. Pembuahannya berlangsung secara eksternal, yaitu di dalam air. Telur yang telah dibuahi akan membelah dengan cepat menghasilkan blastula bulat berdiameter 0,2 mm, bersilia, dan dapat berenang. Selanjutnya, akan berkembang menjadi larva bilateral simetris yang disebut bipinaria. Setelah mengalami metamorfosis, akhirnya dihasilkan culcita FISIOLOGI BINTANG LAUT BERDURI Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral terbagi lima. Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru Mytilus edulissehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang. PERTUMBUHAN BINTANG LAUT BERDURI Bintang berbantal salah satu spesies bintang laut yang termasuk dalam genus taksonomi Culcita. Invertebrata laut yang tinggal ini dari Indo-Pasifik memiliki beberapa karakteristik yang membedakan mereka dari spesies lain dari bintang laut. Salah satu faktor kunci yang membedakan adalah penampilan Cushion bintang. Dengan meningkat, tubuh agak gemuk dan lengan hampir tak terlihat, bintang Cushion sangat berbeda dari bintang laut yang khas. Namun, penampilan yang unik yang benar-benar membantu dalam perlindungan karena sulit bagi predator untuk memahami tubuhnya. Spesies ini lebih jauh lagi menarik untuk melihat kualitas ini jelas ditampilkan dalam berbagai pola, warna, dan desain dari bintang Cushion. Itu bervariasi mewarnai juga cocok habitatnya bintang Cushion akan sering ditemukan pemulungan dekat dan sekitar terumbu karang untuk makan nya. Saham bintang Cushion karakteristik yang sama dengan bintang laut lainnya, termasuk metode yang reproduksi dan air-vaskular sistem yang luar biasa bintang laut yang terkenal itu. Namun, kesamaan ini tidak mengambil dari keunikan bintang Cushion. PERAN BINTANG LAUT BERDURI DALAM PERAIRAN Culcita sp. merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai. Secara ekonomis ia hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan. TINGKAH LAKU BINTANG LAUT BERDURI Bintang laut berduri mengetahui makanannya dengan cara mendeteksi sinyal kimiawi di air chemoreception. Mungkin juga dapat mengetahui adanya bintang laut lainnya, serta secara tepat dapat mengetahui bintang laut berduri lainnya yang sedang memijah. Adapun bagian tubuh atau organ yang menerima sinyal tersebut adalah tentakel-tentakel sensor yang terkonsentrasi pada bagian ujung lengan. Tentakel-tentakel ini akan bergerak dalam alunan yang aktif untuk memandu lengan-lengan bintang laut ini untuk pergerakan. Bintang laut berduridapat mengetahui satu dengan yang lainnya pada jarak beberapa meter atau lebih. Secara khusus, bintang laut berduri menyembunyikan dirinya di bagian bawah karang selama siang hari, dan aktif lagi pada malam hari. Tingkah laku ini akan berubah bila bintang laut berduri berada dalam jumlah yang banyak sehingga terjadi kompetisi antar bintang laut berduri untuk mendapatkan makanan dan akan memaksa mereka untuk mencari makanan baik pada malam maupun siang hari. Dalam keadaan inilah bintang laut berduri terkumpul banyak di hamparan terumbu karang. PENULIS Dyan Faridha M FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 EDITOR Gery Purnomo Aji Sutrisno FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 DAFTAR PUSAKA Copy the BEST Traders and Make Money http//taufan . 3 497 87 231 16 461 119 33

binatang laut berkulit duri hitam