Abah Nasrudin - Kecebong, anak kodok, muncul di kolam, membuat Nasrudin gembira karena dia mengira kecebong itu anak ikan lele. Kegembiraannya itu sirna dan dia tersipu malu ketika diberi tahu bahwa yang dikira anak ikan lele itu adalah kecebong. Kodok betina yang masuk ke kolam tanpa diketahui, bertelur dan menetas bersama dua indukan ikan lele betina dan seekor jantan. Itu pengalaman pertama Nasrudin 61 sejak delapan tahun lalu saat belajar beternak ikan lele. ”Kecebong disangka anak lele. Ngerakeun pisan sangat memalukan,” kata Nasrudin, menuturkan awal usahanya menjadi peternak ikan lele delapan tahun lalu, di Saung Pertemuan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya P4S Jaya Sentosa, awal November lalu. Saung itu berdiri di tepi puluhan kolam ikan lele yang terbuat dari terpal dan tembok di lahan seluas meter persegi di Kampung Sukabirus, Desa Gadog, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kini, dia tak lagi dipermalukan atas ketidaktahuannya. Nasrudin sudah tersohor berkat lele sangkuriang yang mulai dikembangbiakkan pada 2001. Dia mengawali usaha beternak lele dengan benih sekitar lele sangkuriang yang diperoleh dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Nama sangkuriang yang diberikan itu memang diambil dari legenda Tanah Pasundan untuk menandakan lokasi asal pembiakan lele jenis tersebut. Lele sangkuriang ini merupakan perbaikan genetik melalui silang balik antara induk betina lele dumbo generasi kedua F2 dan jantan lele dumbo generasi keenam F6. Induk betina F2 berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia pada 1985. Petugas penyuluh pertanian dan perikanan setempat memberikan bimbingan beternak ikan secara benar. Berkat ketekunannya, Nasrudin berhasil mengembangkan ikan lele sangkuriang. Dia kini sudah menjadi ”pendekar lele”, bukan saja mahir dalam membesarkan lele dengan jurus-jurus yang jitu, tetapi juga mampu mengobati lele yang diserang penyakit, seperti radang kulit, dengan obat herbal ramuannya sendiri. Obat ini diberikan cuma-cuma kepada yang memerlukan. ”Letkol” Sejak 2005, dia menjadi pelatih bagi kelompok dari sejumlah daerah, termasuk sejumlah karyawan perusahaan swasta dan pemerintah menjelang pensiun yang ingin beternak lele. Namanya pun sohor menjadi ”Nasrudin Lele” dari Desa Gadog. Bahkan, kalangan pembudidaya lele dan warga setempat menjuluki Nasrudin dengan sebutan Bapak Letkol—akronim dari Lele Kolam yang dipelesetkan menjadi Letkol—sehingga dia kemudian disebut ”Letkol” Nasrudin. Petani lele sangkuriang dari Desa Gadog ini kini lebih jauh berangan-angan membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran dengan memelihara lele. ”Budidaya lele tidak terlalu sulit, teknologinya juga mudah dan tiga bulan sudah bisa dipanen. Masyarakat kecil bisa membudidayakan lele di halaman rumahnya. Cukup dengan lahan minim, hanya dengan luas 1 meter x 1 meter, serta modal Rp untuk bibit dan pakan, sudah bisa beternak lele skala kecil,” kata Nasrudin. Dia tak segan-segan membagi pengetahuan memelihara lele secara benar kepada mereka yang ingin membudidayakan lele. Dia juga siap membantu mereka yang datang menimba ilmu di P4S Gadog tanpa dipungut biaya. Sejumlah petugas penyuluh pertanian dan perikanan serta pakar perikanan pun mendukung kegiatan Nasrudin membudidayakan lele sangkuriang dan melakukan pelatihan. Dukungan ini membuat Nasrudin bersemangat dan bertambah yakin akan angan-angannya untuk menjadikan Desa Gadog sebagai sentra budidaya lele sangkuriang. Bahkan, 7 September lalu, Nasrudin diangkat menjadi Ketua Gabungan Kelompok Gapok Budidaya Ikan Lele Sangkuriang ”Cahaya Kita” untuk wilayah tengah Provinsi Jabar dengan pusat aktivitas di wilayah Kabupaten/Kota Bogor. 1,5 juta benih Nasrudin yang puluhan tahun sebagai petani padi dan kemudian beralih menjadi pembudidaya lele ini, bersama kelompok pembenih lele sangkuriang yang tergabung dalam Gapok Cahaya Kita, ingin memproduksi sekitar 1,5 juta benih lele sangkuriang setiap bulan untuk memasok anggota kelompok budidaya lele sangkuriang yang saat ini berjumlah sekitar 50 orang. Dengan produksi benih sebanyak itu, kelompok budidaya/pembesar ikan lele sangkuriang diharapkan mampu memenuhi sebagian kebutuhan lele di wilayah Jakarta. Adapun kebutuhan lele di wilayah Jabotabek diperkirakan sekitar 75 ton sehari. Pemasoknya bukan saja berasal dari petani lele Jabar, tetapi juga dari Jawa Tengah. ”Saat ini boro-boro memasok ke Jakarta, untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah Kota/Kabupaten Bogor saja kekurangan. Kami peternak lele sangkuriang di daerah Gadog dan sekitarnya, meliputi Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua, baru mampu memproduksi sekitar 3 ton per hari dari kebutuhan sekitar 10 ton,” kata ”Letkol” Nasarudin. Dari kolamnya sendiri, Nasrudin baru mampu memasok sekitar 2 ton per minggu kepada pelanggannya. Lele sangkuriang dijual Rp per kilogram. Masa depan budidaya lele cukup cerah. Apalagi, menurut Muhamad Abduh Nur Hidayat, anggota staf Ditjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan, ikan lele akan dijadikan komoditas ketahanan pangan. Konsepnya kini sedang disiapkan. Ikan lele saat ini sudah digemari oleh kalangan bawah sampai atas. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat mempromosikannya dengan menikmati ikan lele di kampung lele Boyolali, Jateng, tahun 2007. Andil pedagang tenda pecel lele di Jabotabek dan daerah lainnya cukup besar dalam meningkatkan produksi ikan lele. ”Sekarang lele juga dijual di restoran, bahkan sampai ke daerah Kalimantan Barat yang dulu tak suka ikan lele,” kata Muhamad Abduh Nur Hidayat, penasihat Gapok Cahaya Kita. Lele sangkuriang yang dirilis sebagai varietas unggul oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri pada 2004 ini lebih cepat dipanen dibandingkan jenis ikan lainnya dan tahan penyakit. Ukurannya lebih besar dibandingkan lele jenis lain. Dua bulan sudah bisa dipanen. Rasa dagingnya juga lebih gurih dibandingkan lele jenis lain. ”Karena itu, tak heran kalau lele sangkuriang disukai konsumen,” kata ”Letkol” Nasrudin.TeknikBudidaya Lele Sangkurang ala abah Nasrudin - Pembesaran (Asosiasi Lele Sangkuriang Indonesia), yang memang sangat dekat dengan Abah Nasrudin. Tapi agak bingung merangkum hasil dari pelatihan itu walaupun memang cukup mudah untuk dipraktekan. Eh pas liat-liat kaskus - judul threadnya kalo gak salah New budidaya lele (pembenihan
06/12/2015 Video 1,357 ViewsSiapa yang tidak kenal abah Nasrudin?? Bagi pembudidaya lele nama abah nasrudin tidak asing didengar. Ya, beliau adalah abah nasrudin sang maestro lele sangkuriang Indonesia. Beliau mengajarkan bagaimana budidaya lele yang baik. Teknik yang digunakan cukup tradional. Beliau tidak terpengaruh dengan banyaknya teknik-teknik baru diluar sana. Intinya dari nasehat beliau, kunci utama dalam budidaya lele adalah di perlakuan air, serta kepadatan tebar tidak terlalu berikut video abah nasrudin tentang budidaya leleDari video diatas mengutip bahwa, khususnya untuk pemula, janganlah terlalu terburu-buru ingin langsung untung semata. Kenali lele, dari perilaku dan habitnya. Dengan kita menyayanginya maka uang akan datang dengan farming🙂 Post Views 1,765 CEK JUGA ARTIKEL INI Yuk Lihat Kolam Lele Sistem Aquaponic di Thailand 2017Yuk Lihat Kolam Lele Sistem Aquaponic di Thailand 2017. Video berikut ini membahas sistem …
halosahabat Tedi belut, kali ini kami membuat video cara pemijahan ikan lele SANGKURIANG dari bogor abah H. Nasrudin. silahkan yang mau tanya2 seputar dunia
Abah Nasrudin alamat Kampung Suka birus desa gadog kec. Megamendung kab. Bogor 085620089291 081383584641 Persiapan kolam pijah Panjang 4 meter, Lebar 2 meter, Tinggi 1 meter. saat pemijahan isi air bening 25cm bila hujan, 30 cm bila tidak hujan. Kolam Indukan Panjang 5meter Lebar 3 meter Tinggi 1 meter dengan ketinggian air 60cm Tiap meternya bisa diisi dengan 5 ekor indukan lele. persiapan Isi air setinggi 60 cm, garam 3-5 sendok makan dicampur 2 gayung air dan siram merata ke permukaan kolam. Siapkan kotoran kambing yang masih basah kurang lebih 15 kg, kemas dengan sak/ karung. 1-2kg permeternya. injak-injak karung berisi kohe tadi, ulangi setiap 3 hari. 14-18 hari sudah siap diisi indukan lele. Kolam Penetasan 10 Kolam jumlah 10 kolam, 8 kolam buat penetasan, 2 kolam buat sortir benih ukuran. Panjang 4meter, Lebar 3meter, Tinggi 50 cm. Persiapan isi air 20cm-30 cm, beri setiap kolam garam 2-4 sendok dicampur air 2 gayung, siram merata ke permukaan. sesudah dan sebelum pemberian kakaban yang sudah telurnya. Kakaban Kakaban terbuat dari ijuk yang dijepit dengan 2 bilah bambu, potong ijuk 40cm, ijuuk yang halus diatasdan bambu yang sudah dihaluskan dengan panjang 150cm, kemudian paku. buat sekitar 16 kakaban, pasang kakaban pada kolam pemijahan baru isi air. Pemilihan indukan Lele siap Pijah Jantan Alat vital, panjang meruncing, kehitaman, ato ujung kelamin kemerahan,titik merah pada ujung kelamin, bila pendek buang saja. Bila diraba atau dielus siripnya ke belakang, siripnya akan berdiri Warna kulit merah kecoklatan Gerakan lincah Betina Alat vital menonjol,coklat, merah kehitaman,perut buncit, Gerakan lambat bila diurut warna telur kuning ato kecoklatan, hijau belum matang MengenalAbah Nasrudin, bapaknya lele sangkuriang Banyak hal yang kita bahas tentang lele sangkuriang, namun kita belum menyinggung pionirnya, sang "penemu" lele sangkuriang dia adalah Abah Nasrudin. Di pekarangan rumah dengan luas sekitar 12.000 m2, penulis berhasil mengembangkan usaha pembenihan dan pembesaran lele sangkuriang. Kini, priaSelamamasa pemeliharaan cacing sutra , air di usahakan tetap mengalir kecil dengan ketinggian air pada 5-10 cm. Setelah 10 hari biasanya bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur dalam kolam. Ulangi lagi proses penambahan air buangan panen ikan lele ke dalam kolam budidaya cacing sutra maka setelah 2-3 bulan cacing mulai dapat dipanen.
. 361 273 130 420 437 417 365 62