SpandukSusu Jahe Merah 27 June 2022; Soal Pilihan Ganda Laju Reaksi Dan Pembahasan 27 June 2022
- Banyak yang menyangka Kapal Van de Wijck hanyalah bagian dari cerita fiksi Novel Tenggelamnya Kapal Van de Wijck yang ditulis oleh Buya Hamka pada tahun 1938. Novel tersebut diterbitkan sebagai cerita bersambung di rublik "Feuilleton" majalah Pedoman Masyarakat. Pada tahun 1938, cerita bersambung tersebut diterbitkan dalam bentuk buku di Medan oleh Penerbit Centrale Courant setelah cerita tersebut dikumpulkan oleh ini menceritakan Zainudin dan Hayati, sepasang kekasih yang terhalang cintanya karena adat Minangkabau yang terkenal kukuh. Baca juga Mencari Jejak Kapal Van der Wijck yang Tenggelam Tahun 1936 di Perairan Lamongan Pada akhir tahun 2013, novel karya Buya Hamka diadaptasikan dalam sebuah film yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van der berdurasi 2 jam 35 menit itu tayang perdana pada 19 Desember 2013 itu menyedot banyak perhatian penikmati film. Dalam tujuh hari pemutaran, film yang dibuat oleh Soraya Intercine Film tersebut ditonton oleh 570 ribu penonton. Kapal Van der Wijk sebenarnya bukanlah fiksi. Kapal milik maskapai Belanda nyata ada dan kapal tersebut tenggelam di Perairan Lamongan pada tahun 1936. Baca juga Tim Ekspedisi Kapal Van Der Wijck Gagal Menyelam karena Arus Kuat Berikut 7 fakta tentang Kapal Van der Wijk 1. Nama Gubernur Jenderal Hindia Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart van der WijckNama Van der Wijck berasal dari nama Gubermur Jendela Hindia yang memerintah tahun 1839 hingga 1899.
FilmTenggelamnya Kapal Van Der Wijck atau TKVDW merupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. Dialog yang cenderung puitis, tidak jauh berbeda dari novel aslinya, menjadi penghibur buat penonton. Tidak begitu mengecewakan dibanding kalau kita Pernah nonton film tenggelamnya kapal van der wijk ??? ini nih bagian yang paling keren difilmnya tenggelamnya kapal van der wijk, film ini di bintangi oleh Herjunot ali dan pevita pearce. yuk mari kita liat dialognya guys !!! Zainuddin Maaf? Kau regas segenap pucuk pengharapanku. Kau patahkan. Kau minta maaf.. Hayati Sudah hilangkah tentang kita dari hatimu? Janganlah kau jatuhkan hukuman, kasihanilah perempuan yang ditimpa musibah berganti-ganti ini. Zainuddin Demikianlah perempuan, ia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walau pun kecil dan ia lupa kekejamannya sendiri pada orang lain padahal begitu besarnya. Zainuddin Bukankah kau yang telah berjanji ketika saya diusir oleh Ninik Mamakmu karena saya asalnya tidak tentu, orang hina, tidak tulen Minangkabau, ketika itu kau antarkan saya di simpang jalan, kau berjanji akan menunggu kedatanganku berapapun lamanya, tapi kemudian kau berpaling ke yang lebih gagah kaya raya, berbangsa, beradat , berlembaga, berketurunan, kau kawin dengan dia. Kau sendiri yang bilang padaku bahwa pernikahan itu bukan terpaksa oleh paksaan orang lain tetapi pilihan hati kau sendiri. Hampir saya mati menanggung cinta Hayati.. 2 bulan lamanya saya tergeletak di tempat tidur, kau jenguk saya dalam sakitku, menunjukkan bahwa tangan kau telah berinang, bahwa kau telah jadi kepunyaan orang lain. Siapakah di antara kita yang kejam Hayati? Zainuddin Kau pilih kehidupan yang lebih senang, mentereng, cukup uang, berenang di dalam emas, bersayap uang kertas. Siapakah di antara kita yang kejam Hayati? Siapa yang telah menghalangi seorang anak muda yang bercita-cita tinggi menambah pengetahuan tetapi akhirnya terbuang jauh ke Tanah Jawa ini, hilang kampung dan halamannya sehingga dia menjadi anak yang tertawa di muka ini tetapi menangis di belakang layar. Tidak Hayati, saya tidak kejam. Saya hanya menuruti katamu. Bukankah kau yang meminta dalam suratmu supaya cinta kita itu dihilangkan dan dilupakan saja, diganti dengan persahabatan yang kekal. Permintaan itulah yang saya pegang teguh sekarang. Kau bukan kecintaanku, bukan tunanganku, bukan istriku. Tetapi janda dari orang lain. Maka itu secara seorang sahabat, bahkan secara seorang saudara saya akan kembali teguh memegang janjiku dalam persahabatan itu sebagaimana teguhku dahulu memegang cintaku. Itulah sebabnya dengan segenap ridho hati ini kau ku bawa tinggal di rumahku untuk menunggu suamimu, tetapi kemudian bukan dirinya yang kembali pulang, tapi surat cerai dan kabar yang mengerikan. Maka itu sebagai seorang sahabat pula kau akan ku lepas pulang ke kampungmu, ke tanah asalmu, tanah Minangkabau yang kaya raya, yang beradat, berlembaga, yang tak lapuk dihujan, tak lekang dipanas. Ongkos pulangmu akan saya beri. Demikian pula uang yang kau perlukan. Dan kalau saya masih hidup, sebelum kau mendapat suami lagi Insya Allah kehidupanmu selama di kampung akan saya bantu. Hayati Saya tidak akan pulang. Saya akan tetap di sini bersamamu. Biar saya kau hinakan. Biar saya kau pandang sebagai babu yang hina. Saya tak butuh uang berapa pun banyaknya. Saya butuh dekat dengan kau, Zainuddin. Saya butuh dekat dengan kau.. Zainuddin Tidak. Pantang pisah berbuah dua kali. Pantang pemuda makan sisa. Kau mesti pulang kembali ke kampungmu. Biarkan saya dalam keadaan begini. Jangan mau ditumpang hidup saya.
TahapanOrientasi. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck atau TKVDW ini merupakan film yang diadaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar. Film TKVDW ini dibintangi oleh Pevita Pearce sebagai Hayati, Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Reza Rahardian sebagai Aziz serta yang lainnya. Film ini dirilis pada tanggal 19 Desember 2013.
- Penikmat film mungkin masih ingat dengan kisah Tenggelamnya kapal Van der Wijck yang tayang 2013 lalu. Film yang mengisahkan percintaan antara Zainudin dan Hayati itu cukup menyedot perhatian khalayak saat banyak yang menyangka, jika setting Kapal Van der Wijck di film tersebut hanya fiktif. Padahal, kapal sebenarnya nyata dan memang pernah berlayar di perairan nusantara. Bukti keberadaan kapal tersebut ditemukan pada tugu peringatan yang ada di halaman Kantor Perikanan Brondong, Lamongan. Baca juga Aurora Muncul saat Titanic Tenggelam, Benarkah Penyebab Karamnya Kapal? Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur melalui survei cagar budaya bawah air, telah berhasil pula mengidentifikasi titik lokasi kemungkinan tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Lantas seperti apa Van der Wicjk di masa lalu? Mengutip Kapal Van der Wijck merupakan kapal penumpang mewah dan indah yang dimiliki oleh perusahaan Koninklijke Paketvaart Maatschappij KPM di Rotterdam untuk melayani pelayaran di Indonesia. Nama Van der Wijck sendiri berasal dari dari nama Gubernur Jenderal Hindia, yaitu Jonkheer Carel Herman Aart Van Der Wijck yang memerintah pada tahun 1893 hingga 1899. Perusahaan KPM inilah yang kemudian menjadi cikal bakal perusahaan pelayaran Indonesia PT Pelni. Buku The Decay of Van der Wijck menceritakan jika kapal berlayar dari Feyenoord, Rotterdam tahun 1921 ke Indonesia. Setelah itu, kapal tersebut segera menjadi moda transportasi favorit yang menghubungkan kota-kota demikian, nasib baik sepertinya tak berpihak pada kapal tersebut. Pada Oktober 1936, Van der Wijck berangkat dari Buleleng, Bali menuju Surabaya. Setibanya di Surabaya, kapal tercatat membawa muatan 150 ton besi dan 5 buah kondensor dengan masing-masing seberat 3 ton. Kapal kemudian melanjutkan perjalanannya ke Semarang, namun Van der Wijck ternyata justru tenggelam saat menuju tujuan selanjutnya itu. Melansir IDN Times, surat kabar Australia, The Queenslander yang terbit Kamis 22 Oktober 1936 turut memberitakan tenggelamnya Van der Wijck. Baca juga Bangkai Titanic Bakal Dibongkar, Ini Benda yang Paling Diburu Koran tersebut menyebut jika kapal sekonyong-konyong miring saat berada 64 kilometer barat daya Surabaya. Setelah itu hanya butuh enam menit hingga seluruh badan kapal tenggelam. The Queenslander juga menuliskan soal proses evakuasi yang melibatkan banyak orang, dari nelayan, pilot pesawat terbang, hingga kapal Angkatan Laut Belanda. Sayangnya, bantuan itu tak dapat menyelamatkan penumpang kapal. Sebanyak 75 penumpang dinyatakan hilang. Namun sang nahkoda, Kapten Akkerman justru selamat dari peristiwa itu. Baca juga 5 Laut Berbahaya di Dunia yang Mencatat Kecelakaan Kapal Terbanyak Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. TenggelamnyaKapal Van Der Wijck - Selamat tinggal Zainudin (Surat terakhir Hayati) #puisi #poem #poetry Pergantungan jiwaku, Zainudin Dialog Zainudin Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Surat terakhir Hayati untuk Zainudin Zainudin vs Hayati F
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka jelas merupakan cerita fiksi. Namun kejadian tenggelamnya kapal Van der Wijck yang mengilhami Hamka untuk menulis cerita tersebut adalah peristiwa yang benar-benar nyata. Kisah tenggelamnya kapal Van der Wijk pada tahun 1936 di perairan Lamongan telah menyisakan misteri selama puluhan tahun. Bangkai kapal itu belum ditemukan selama 85 tahun ini! Kini, ada titik terang mengenai keberadaan kapal yang dijuluki sebagai Titanic-nya Indonesia itu. Tim arkeolog dari Badan Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur BPCB Jatim baru-baru ini mengabarkan telah menemukan sebuah bangkai kapal yang diduga kuat sebagai kapal Van der Wijck. Mereka meyakini, berdasarkan ciri-cirinya, bangkai kapal tersebut adalah kapal Van der Wijck. Selain itu, bangkai kapal tersebut juga ditemukan di lokasi tenggelamnya kapal Van der Wijck, yakni di Laut Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Wicaksono Dwi Nugroho, salah satu arkeolog dari BPCB Jatim, menjelaskan kepada National Geographic Indonesia bahwa titik lokasi bangkai kapal tersebut sebenarnya telah ditemukan sejak April 2021. Namun, tim baru bisa melihat jelas kondisi bangkai kapal tersebut pada Oktober ini ketika arus di Laut Brondong tenang. Adapun pada bulan-bulan sebelumnya, termasuk pada April, arus di perairan tersebut cukup kencang sehingga lumpur bawah laut teraduk-aduk. Lumpur dasar laut yang teraduk-aduk ini membuat air sangat keruh sehingga sulit bagi para penyelam dan arkeolog bawah air untuk melihat bangkai kapal tersebut. Wicak, sapaan Wicaksono, memaparkan bahwa bangkai kapal tersebut ditemukan dalam posisi miring. Bangkai kapal ini melintang di posisi barat daya ke timur laut. Sementara cerobong asapnya yang berdiri di tengah kapal, karena posisi kapal miring, jadi mengarah ke barat laut. Baca Juga Berkunjung ke Gombong, Jangan Lupa Mampir ke Benteng Van Der Wijck! Herri Purnomo/YouTube Kapal Van der Wijck hilang tenggelam di Laut Brondong, Lamongan, pada Oktober 1936. Bagian terbawah kapal tersebut berada di dasar laut, di kedalaman 54-55 meter. "Bagian teratas kapal ada di kedalaman 34-36 meter," kata Wicak. Dari selisih kedalaman ini, dapat diperkirakan secara kasar bahwa lebar bangkai kapal tersebut adalah sekitar 18 meter. Wicak juga menambahkan bahwa menurut perkiraan sementara berdasarkan hasil survei timnya yang menyelam ke sana, bangkai kapal tersebut memiliki panjang sekitar 100 meter dan cerobong asap yang menonjol setinggi tiga meter. Dimensi ukuran bangkai kapal ini cukup mirip dengan kapal Van der Wijck. Sebagai perbandingan, berdasarkan catatan sejarah, kapal Van der Wijck yang dibuat tahun 1921 ini memiliki panjang 97,5 meter, lebar 13,4 meter dan tinggi 8,5 meter. Berat kotornya ton, berat bersih ton, dan daya angkut ton. Beradasarkan fitur-fiturnya, menurut Wicak, bangkai kapal yang ditemukan ini juga mirip dengan kapal Van der Wick. Bangkai kapal ini memiliki tangga di bagian samping tengah, cerobong asap, dan lubang-lubang tempat penumpang. "Jelas, ini adalah kapal komersil, bukan kapal militer," ujar Wicak. Baca Juga Taman Sejarah Bawah Laut Gallipoli, Makam Kapal Perang HMS Majestic Beberapa kapal militer dari Perang Dunia II juga diketahui pernah tenggelam di perairan Lamongan. Namun kapal militer ini rata-rata memiliki panjang sekitar 30 meter, tidak sebesar bangkai kapal yang baru ditemukan ini. Selain itu, fitur bangkai kapal ini juga tidak seperti kapal militer yang biasanya tidak menyediakan ruangan-ruangan untuk penumpang umum. Adapun Van der Wijck sendiri adalah kapal milik maskapai pelayaran Belanda, Koninklijke Paketvaart Maatschappij KPM. kapal ini diluncurkan sebagai kapal penumpang dan kargo yang memiliki dua kelas dan geladak. Kelas pertama memiliki kapasitas hingga 60 orang, kelas dua dapat menampung 34 orang, dan geladak berkapasitas hingga 999 orang. Selain disebut dalam novel karya Hamka, kapal ini juga terkenal karena pernah ditumpangi Mohammad Hatta ketika hendak dibuang ke Boven Digoel, Papua. Setelah selesai dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam, pada tahun 1921, kapal ini kemudian segera berlayar dari Feyenoord menuju Indonesia pada tahun yang sama. Baca Juga Ilmuwan Melihat 'Makhluk Misterius' Raksasa Saat Meneliti Kapal Karam Rijksmuseum Lukisan potret Carel Herman Aart van der Wijck 1840-1914, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berdinas 1893-1899. Seniman Louis Storm van 's-Gravensande melukisnya dengan pose berdiri dengan tangan kanan bertumpu pada peta Hindia. Tampak di kiri atas lambang heraldik keluarga sang gebernur. Pada Senin, 19 Oktober 2021 sekitar pukul malam, kapal Van der Wijck mengalami kecelakaan dan kemudian tenggelam. Saat itu kapal tersebut baru saja berangkat dari Surabaya menunju Semarang namun tak pernah sampai tujuan. Sebelumnya, kapal tersebut berlayar dari Bali ke Surbaya dan kemudian tercatat membawa muatan 150 ton besi dan 5 buah konsedor dengan masing-masing seberat 3 ton. Wicak mengatakan bahwa timnya juga melihat sejumlah peti-peti besi di sekitar bangkai kapal yang baru ditemukannya. Pelayaran kapal Van der Wicjk yang dianggap sangat mewah pada masanya itu berakhir di Perairan Lamongan, Jawa Timur, tepatnya di 12 mil dari Pantai Brondong, Lamongan. Pada Kamis, 22 Oktober 1936 surat kabar de Telegraaf mengabarkan bahwa akibat peristiwa tenggelamnya kapal Van der Wijck, ada 58 penumpang yang tewas dan 42 lainnya hilang, sedangkan 153 penumpang lainnya berhasil diselamatkan. Pada hari Kamis yang sama, surat kabar Australia, The Queenslander, turut memberitakan tenggelamnya Van der Wijck. Koran tersebut menyebut jika kapal sekonyong-konyong miring saat berada di 64 kilometer barat daya Surabaya. Setelah itu hanya butuh enam menit hingga seluruh badan kapal tenggelam. The Queenslander juga menuliskan soal proses evakuasi yang melibatkan banyak orang, mulai dari sejumlah nelayan setempat, pilot pesawat terbang, hingga kapal Angkatan Laut Belanda. Sebanyak 153 dari 253 orang penumpang berhasil diselamatkan. Saat kapal Van der Wijck tenggelam, sejumlah warga yang tinggal di pesisir Pantai Brondong juga berperan dalam menyelamatkan banyak penumpang. Sebagai ucapan terimakasih kepada warga dan untuk mengenang tenggelamnya kapal mewah tersebut, Pemrintah Hindia Belanda mendirikan Monuman Van der Wijck. Monumen Van der Wijck berdiri kokoh di kawasan pantai Brondong dan berbentuk seperti pos pemantau setinggi 15 meter berwarna kuning dan biru. Terdapat dua prasasti di dinding barat dan timur monumen. Prasasti terbuat dari pelat besi bertuliskan dalam bahasa Belanda dan Indonesia. Baca Juga Perang Dunia Kedua dan Takdir 'Sophie Rickmers' di Ujung Sumatra Herri Purnomo/YouTube Kapal Van der Wijck adalah kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij KPM yang dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam tahun 1921. Keberadaan monumen tersebut adalah salah satu hal yang membuat Wicak yakin bahwa kapal Van der Wijck benar-benar tenggelam di Laut Brondong. "Monumen itu kan bukti arkeologis yang nyata," ucap Wicak. Selain itu, Wicak juga mendapatkan kesaksian dari banyak warga setempat di pantai Brondong yang mendengar kisah tenggelamnya kapal Van der Wijck dari kakek-nenek dan orang tua mereka. Saat ditanyai soal keberadaan monumen Van der Wijck, para orang tua mereka akan selalu bercerita soal kejadian tenggelamnya kapal itu dan banyaknya penumpang yang berhasil diselamatkan oleh orang-orang tua mereka dulu. Dalam proses pengumpulan data lokasi tenggelamnya kapal Van der Wijck dan survei penyelaman ke dalam air, Wicak juga melibatkan sejumlah nelayan dan penyelam lokal. Beberapa nelayan tua lokal dari Rukun Nelayan Belimbing di Brombong masih ingat betul daerah yang jadi tempat tenggelamnya kapal tersebut. Selain itu, beberapa nelayan dan penyelam juga sempat melihat dan menemui keberadaan bongkahan besar aneh di bawah laut di daerah tersebut. Baca Juga Heboh Pelaut Ditemukan Jadi Mumi di 'Kapal Hantu' di Filipina KITLV Kantor Koninklijke Paketvaart Maatschappij di Koningsplein Oost, kini Medan Merdeka Timur. Foto dari album dari seorang prajurit Tentara Kerajaan Belanda dari batalion ketiga resimen kedelapan, Bos, pada 1940. Berdasarkan informasi yang terhimpun itulah, tim BPCB Jatim bersama dengan para penyelam lokal kemudian melakukan penyelaman dan pengambilan foto serta video atas bangkai kapal tersebut pada 19-22 Oktober 2021. Hasil foto dan video tersebut belum bisa dipublikasikan karena masih dalam proses pengolahan oleh tim BPCB dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah medapatkan izin dari Dirjen Kebudayaan barulah foto dan video tersebut bisa dipublikasikan untuk publik. Dalam waktu dekat, hasil foto dan video yang sedang diolah itu akan segera dikomparasikan dengan foto-foto lama kapal Van der Wijck untuk membandingkan dimensi dan fitur-fiturnya. Selain itu, tim juga akan melakukan pemindaian sonar untuk memperkirakan dengan lebih pasti ukuran atau dimensi kapal tersebut. Wicak berharap ke depannya tim bisa melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil sampel, bahkan melakukan ekskavasi bangkai kapal tersebut. Bukan tidak mungkin, bangkai kapal tersebut kelak bisa menjadi objek wisata sejarah dan arkeologi di pantai Brondong. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Temadari film yang berjudul "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" adalah tentang cinta yang sejati, tulus dan cinta yang setia antara laki-laki dan perempuan tetatpi tidak dapat dipersatukan dan tak tersampaikan karena tradisi adat minangkabau yang begitu mengikat dan terlalu mendeskriminasi adat lainnya pada saat itu.
scene ter killer.!! Hayati “Engkuh.??” Zainudin “Duduk lah..” Hayati “Sudah sebulan lamanya saya menetap di rumah engkuh!! Setelah kepergian uda aziz Apalah lagi akal saya engkuh??” Zainudin “Iyaaa.. apalah akal kita lagi??” Hayati “Saya akan berkata berterus terang kepada mu!! Saya akan jujur kepada mu!! akan Ssaya panggil kembali nama mu.. Sebagai mana dahulu pernah saya panggilkan!! “zainudin”Saya sudi menanggung segenap coba’an yang menimpa diriku.. asalkan kau sudi memaafkan segenap kesalahan ku!!” Zainudin “Maaf.?? Kau regas segenap pucuk pengharapan ku.. kau patahkan!! Kau minta maaf??” Hayati “Mengapa kau jawab aku sekejam itu zainudin?? Sudah hilangkah kenangan kita dari hati mu?? Janganlah kau jatuhkan hukuman.. kasihanilah perempuan yang di timpa musibah berganti ganti ini.!!” Zainudin “Iya!! Demikianlah perempuan dia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walaupun kecil.. dan dia lupa kekejamanya sendiri kepada orang lain padahal begitu besarnya!! Lupakah kau siapa di antara kita yang kejam?? Bukankah kau yang telah berjanji ketika saya di usir oleh nidik mamak mu karna saya asalnya tidak tentu.. orang hina di hina tidak tulen minangkabau.. ketika itu kau antarkan saya ke simpang jalan.. kau berjanji akan menunggu kedatangan ku berapa pun lamanya!! Tapi kemudian kau berpaling ke yang lebih gagah, kaya raya, berbangsa, beradat, berlembaga, berketurunan.. kau kawin dengan dia!! Kau sendiri yang bilang padaku bahwa perkawinan itu bukan paksaan orang lain.. tetapi pilihan hati kau sendiri!! Hampir saya mati menanggung cinta hayati!! Dua bulan lamanya seya tergeletak di tempat tidur!! Kau jenguk saya dalam sakit ku.. menunjukan bahwa tangan kau telah ber-inai.. bahwa kau telah jadi kepunyaan orang lain!! Siapakah diantara kita yang kejam hayati?? Saya kirimkan surat-surat, meratap, menghinakan diri, memohon dikasihani!! Tiba-tiba kau balas saja surat itu dengan suatu balasan yang tersulit tak termakan di hayal.. kau katakan kau miskin saya pun miskin hidup tidak akan beruntung kalau tidak ada uang!! Karna itu kau pilih kehidupan yang lebih senang mentereng, cukup uang, berenang di dalam emas bersayap uang kertas!!” Hayati “Zainudin!!” Zainudin “Siapakah diantara kita yang kejam hayati?? Siapakah yang telah mengahalangi seorang anak muda yang bercita-cita tinggi menambah pengetahuan!! Tapi akhirnya terbuang jauh ke tanah jawa ini.. hilang kampung dan halamannya!! Sehingga dia menjadi anak komedian tertawa di muka umum tetapi menangis di belakang layar.!!” Hayati "Zainudin!!” Zainudin “Tidak hayati!! Saya tidak kejam.. saya hanya menuruti katamu!! Bukankah kau yang meminta di dalam suratmu.. supaya cinta kita itu di lupakan dan di hilangkan saja.. di ganti dengan persahabatan yang kekal!! Permintaan itulah yang saya pegang teguh sekarang kau bukan kecintaan ku bukan tunangan ku bukan istri ku tetapi janda dari orang lain!! Maka itu secara seorang sahabat bahkan secara seorang saudara!! Saya akan kembali teguh memegang janji ku dalam persahabatan itu sebagai mana teguhku dahulunya memegang cinta ku!! Itulah sebabnya dengan segenap ridho hati ini kau ku bawa tinggal di rumah ku.. untuk menunggu kedatangan suami mu.. tetapi kemudian bukan dirinya yang kembali pulang tetapi surat cerai dan kabar yang mengerikan!! Maka itu sebagai seorang sahabat pula kau akan ku lepas pulang ke kampung mu.. ketanah asalmu!! Tanah minangkabau yang kaya raya yang beradat berlembaga yang tak lapuk di hujan tak lekang di panas!! Ongkos pulang mu akan saya beri demikian keperluan yang kau perlukan!! Dan kalau saya masih hidup sebelum kau mendapat suami lagi!! Insyaallah kehidupan mu selama di kampung akan saya bantu!!„ Hayati “Zainudin?? Itukah keputusan yang kau berikan kepadaku?? Bukankah kau tlah termasur dimana-mana.. seorang yang berhati mulia!! Tidak!! Saya tidak akan pulang.. saya akan tetap disini bersama mu.. biar saya kau hinakan biar saya kau pandang sebagai babu yang hina!! Saya tidak butuh uang berapapun banyaknya saya butuh dekat dengan kau zainudi!! Saya butuh dekat dengan kau..” Zainudin “Tidak!! Pantang pisang berbuah dua kali.. pantang pemuda memakan sisa!! Kau mesti pulang kembali ke padang.. biarkan saya dalam keadaan begini!! Jangan mau di tumpang hidup saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! Besok hari senin ada kapal berangkat dari surabaya kemudian ke tanjung priuk terus ke padang!! Kapal van der wijck.. engkau menumpanglah dengan kapal itu pulang ke kampung mu!! buat belanja pulang mengeluarkan uang dari dompetnya !! bang muluk akan mengurus semuanya.. saya tidak bisa menghantar!! Saya harus pergi ke malang menginap di sana ada urusan!! Di kala kau sudah sampai ke kampung.. sampaikan salam ku pada engkuh datuk!!”
. 28 488 421 9 446 474 159 224

dialog tenggelamnya kapal van der wijck