“Gurindam adalah karya sastra lama yang isinya mirip pantun, tetapi bentuknya seperti puisi.” Pantun merupakan bentuk karya sastra lama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Mulai anak-anak sampai dewasa pastinya pernah berpantun atau minimal pernah membaca pantun ataupun mendengar orang berpantun. Pantun bukan satu-satunya karya sastra lama yang memiliki keunikan. Terdapat juga bentuk karya sastra lama sejenis pantun yang disebut dengan gurindam. Berbicara tentang gurindam, tidak banyak orang mengenalinya. Namun, sebenarnya bentuk karya sastra lama ini mudah dipelajari dan sering hadir dalam pelajaran Bahasa Indonesia di bangku sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Agar Anda dapat lebih memahami bentuk karya sastra lama ini, mari baca artikel ini dengan saksama! 1. Sejarah dan Pengertian Gurindam Gurindam dibawa oleh sastrawan Hindu yang berasal dari India. Gurindam sendiri berasal dari bahasa Tamil yaitu kirindam yang berarti perumpamaan, mula-mula asmal. Karya sastra Melayu ini pertama kali diterbitkan di Indonesia pada tahun 1847 oleh Raji Ali Haji dengan karyanya yang terkenal berjudul Gurindam Dua Belas. Raja Ali Haji merupakan seorang ahli sejarah, ulama, ahli sastra, dan pujangga yang lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Gurindam adalah bentuk karya sastra lama yang bentuknya mirip dengan puisi, namun isinya mirip dengan pantun. Karya sastra ini berisikan pengingat, petuah, ataupun nasihat yang dituangkan dalam satu bait yang terdiri dari dua baris. Baris pertama pada gurindam berisikan semacam masalah, persoalan atau perjanjian. Baris kedua merupakan jawaban atau akibat dari perjanjian atau permasalahan pada baris pertama. Puisi lama ini memiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d-e-e yang dimaksud pada masing-masing baris dalam satu bait sama tapi tidak boleh sama dengan bait berikutnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gurindam memiliki pengertian sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak dengan 1 baitnya ada 2 baris. Isinya adalah berupa nasihat atau petuah. Agar dapat memahami apa itu karya sastra lama ini berikut dipaparkan definisi menurut beberapa ahli Raja Ali Haji, gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris dalam satu bait. Ismail Hamid 1989 menyatakan bahwa gurindam adalah karya sastra yang berasal dari bahasa Sanskrit. Sutan Takdir Alisjahbana 1954, gurindam merupakan sajak dua baris yang terbentuk dari kalimat majemuk. Za’ba 1962, gurindam merupakan suatu bentuk puisi yang tdak terikat. Harun Mat Piah 1989 menjelaskan bahwa gurindam berdasarkan bentuknya yaitu merupakan sejenis puisi Melayu Lama yang bentuknya terikat aturan ataupun tidak. Disimpulkan bahwa gurindam merupakan bentuk karya sastra lama yang terdiri dari dua baris dalam satu bait yang memiliki pola rima a-a-b-b-c-c-d-d-e-e yang berisikan nasihat-nasihat atau petuah-petuah kehidupan. [read more] 2. Fungsi dan Nilai Fungsi dari karya sastra lama ini sendiri digunakan dengan tujuan pendidikan sekaligus hiburan. Karya sastra ini merupakan dokumentasi gambaran masyarakat yang memiliki kreativitas dan estetika. Puisi lama ini digunakan oleh intelektual masyarakat Melayu lama dalam menangani perihal kehidupan di dunia. Karya sastra ini juga dapat digunakan sebagai media komunikasi antar masyarakat terutama dalam majelis-majelis formal. Puisi Melayu lama ini memiliki nilai-nilai moral yang terkandung yang dapat dipetik dan diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Secara umum nilai-nilai yang terkandung dalam puisi lama ini adalah sebagai berikut Nilai moral kehidupan manusia dengan diri sendiri yang meliputi kesederhanaan, ketakwaan, kearifan, kejujuran, kewaspadaan hidup, berbuat baik, koreksi diri, dan keberanian hidup Nilai moral kehidupan manusia dengan orang lain yang meliputi kebersamaan hidup, kesetiaan pada sesama manusia, sikap saling tolong menolong, dan penghormatan/ penghargaan kepada orang lain Nilai moral kehidupan kepada tuhan sang pencipta yang meliputi istiqomah dan kepercayaan kepada tuhan 3. Struktur dan Ciri-ciri Gurindam Setiap karya sastra memiliki kekhasan masing-masing yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Berikut merupakan struktur dan ciri-ciri yang melekat pada gurindam Tiap baitnya terdiri dari dua baris Tiap baris larik memiliki jumlah kata antara 10 – 14 kata Tiap baris larik memiliki hubungan sebab akibat Tiap baris larik bersajak atau memiliki pola rima A-A, B-B, C-C, dan seterusya Baris larik kedua merupakan isi atau maksud gurindam Gurindam berisi nasihat-nasihat, kata-kata mutiara, dan filosofi hidup 4. Perbedaan Gurindam dan Pantun Masih banyak orang yang keliru beranggapan bahwa gurindam dan pantun itu sama. Berikut beberapa perbedaan antara gurindam dan pantun Pantun terdiri dari 4 baris, sedangkan gurindam terdiri dari 2 baris Rima pantun berpola a-b-a-b, sedangkan rima gurindam berpola a-a-b-b-c-c, dst. Pada gurindam, baris pertama berisikan masalah, persoalan, atau permulaan. Dan baris kedua berupa akibat, jawaban, atau solusi dari baris pertama Pada pantun, baris pertama dan kedua berupa sampiran, dan baris ketiga dan keempat berupa isi Antar baris gurindam tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu sama lain. 5. Gurindam Berdasarkan Barisnya Berdasarkan barisnya jenis-jenis gurindam dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu gurindam berangkai, berkait, serangkap dua baris, serangkap empat baris, dan bebas. Berikut sedikit penjelasan dan beserta contohnya Gurindam Berangkai Gurindam berangkai merupakan jenis gurindam yang memiliki bentuk kata yang sama dari setiap baris pertama baitnya. Berikut beberapa contohnya Jika dirimu ingin pintar Maka dirimu haruslah rajin belajar Jika dirimu sedang belajar Maka dirimu haruslah sabar Temukan apa yang dimaksud kebaikan Temukan apa yang dimaksud keburukan Dunia ini memang tak bersahabat Jika kamu tak menjunjung tinggi martabat Tentukan pilihan menurut hatimu Tentukan pilihan menurut kehendakmu Memang takdir ada di tangan Tuhan Berusaha sendiri juga pilihan Ketika bunga enggan merekah Ketika bunga enggan memerah Kabar hati engkau sedang gundah Pasti dia yang akan engkau pilah Bukalah pintu ruang hatimu Bukalah pintu ruang cintamu Sungguh hati ini menunggu jawabanmu Jawaban yang dapat mengubah hidupku Berpegang teguh pada pendirian Berpegang teguh pada keimanan Barang siapa yang percaya terhadap Tuhan Suatu saat akan mendapatkan imbalan Hati gundah mengingat dirimu Hati gundah rindu ingin bertemu Walau terpisah jarak dan waktu Cinta kita selalu berseru Orang beriman pasti pandai memberi Orang beriman pasti pandai mengaji Percayalah pahala balasannya Jika engkau menjalankan perintahnya Gurindam Berkait Gurindam berkait merupakan jenis gurindam yang memiliki hubungan antara bait pertama dengan bait berikutnya dan bait seterusnya. Berikut beberapa contohnya Hendaklah bersabar dalam ikhtiar Agar jelas apa yang dikejar Meskipun usaha telah maksimal Bukan berarti tak pernah gagal Barang siapa mengucapkan demi Allah Berhati-hatilah menerima amanah Amanah itu perlu dijaga Agar semua orang tetap percaya Siapa tidak ingin sesat dunia akhirat Maka cepatlah bertaubat sebelum kiamat Tetapi siapa lekas bertaubat sebelum kiamat Maka didapatkanlah itu yang namanya selamat Amalkan ilmu untuk maslahat Niscaya hidup berlimpah rahmat Untuk apa ilmu yang banyak Jika tak sampai ke khalayak Sadarlah diri terhadap dengki Agar terhindar dari caci maki Hidup memang harus saling mengerti Agar tidak menyesal di kemudian hari Barang siapa mendidik anak dengan sabar Akanlah tumbuh kembangnya menjadi benar Sikap anak dibentuk orang tua Jika terdidik dengan benar mendapat pahala Hidup itu saling menghargai Bukan malah mengharap puji-pujian Jika ingin memiliki teman banyak di kemudian hari Haruslah kita selalu menepati janji Gurindam Serangkap 2 Baris Gurindam serankap dua baris merupakan gurindam yang terdiri dari dua baris. Berikut beberapa contohnya Bila ikrar diucap dengan syahadat Tumbuhlah iman menuju selamat Rasa malu ada pada pelajar Pastilah selalu giat belajar Tebarlah senyum dan salam bila berjumpa Tentu Assalamualaikum sebagai doa Nikmat dan berkah sudah berlimpah Layaklah ulah, semakna Alhamdulillah Hendaklah membaca untuk menulis Itulah jihad seorang penulis Indahnya hidup dengan berserah Agarlah jiwa dan badan diberi marwah Janganlah lupa dengan istighfar Agar dunia akhirat lapang dan lebar Islam kenalkan Tuhan tak bersekutu Berserahlah hanya kepada Allah yang satu Hukum salat adalah wajib Lima kali sehari haruslah tertib Sucilah jiwa, sucilah badan Bila zakat telah dikeluarkan Gurindam Serangkap 4 Baris Gurindam serangkap empat baris merupakan gurindam yang terdiri dari 4 baris. Berikut beberapa contohnya Jika dirimu ingin pintar Maka dirimu haruslah rajin belajar Jika dirimu sedang belajar Maka dirimu haruslah sabar Bukalah pintu ruang hatimu Bukalah pintu ruang cintamu Sungguh hati ini menunggu jawabanmu Jawaban yang dapat mengubah hidupku Hati gundah mengingat dirimu Hati gundah rindu ingin bertemu Walau terpisah jarak dan waktu Cinta kita selalu berseru Amalkan ilmu untuk maslahat Niscaya hidup berlimpah rahmat Untuk apa ilmu yang banyak Jika tak sampai ke khalayak Sadarlah diri terhadap dengki Agar terhindar dari caci maki Hidup memang harus saling mengerti Agar tidak menyesal di kemudian hari Gurindam Bebas Gurindam bebas merupakan gurindam yang tidak terikat aturan barisnya. Berikut beberapa contohnya Ketika dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak ingin hidupmu berantakan Jagalah hati dan jagalah lisan Agar kamu tidak hidup dalam penyesalan Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati Itulah cara menunjukan bakti Teruslah menyakiti diri sendiri Kelak kamu akan mati dengan berdiri Jika mata tetap terjaga Hilanglah semua rasa dahaga Apabila kuping tertutup dengan handuk Hilanglah semua bentuk maksiat Jika tangan tidak terikat dengan rapat Hilanglah semua akal sehatnya Jika kaki tidak menapak Larilah semua orang dengan serentak Jika rasa dengki telah merasuki hati Tidak akan pernah hilang hingga nanti Jika kelakuan baik berbudi Hidup akan menjadi indah tidak akan rugi Jika hidup berbuat baik Tanda dirinya memiliki hati cantik 6. Gurindam Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, gurindam dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu gurindam nasihat, agama, sindiran, pendidikan, dan cinta. Berikut beberapa contoh karya sastra lama ini Gurindam Nasihat Gelar ilmu tandalah cendikiawan Lebih indah kalau diamalkan Amalkan ilmu untuk maslahat Niscaya hidup berlimpah rahmat Hendaklah kebersihan menjadi ajar Mulailah dari terbit fajar Carilah kawan sebanyak-banyaknya Belajarlah dari kekurangan dan kelebihannya Bersikaplah sopan dan santun dengan sesama Agar terhindar daru syakwasangka Jadikanlah silaturahim sebagai adat Niscaya hidup tinggu martabat Tebarlah senyum dan salam bila berjumpa Tentu Assalamualaikum sebagai doa Haruslah pemimpin memberi teladan Agarlah hidup menjadi anutan Dengan tentangga selalu hormat Itulah akhlak mulia bermasyarakat Jadikanlah iri untuk motivasi Menyadarkan diri untuk berarti Gurindam Agama Bilalah hidup berlumur dosa Maka istighfarlah, taubatan nasuha Indahnya hidup dengan berserah Agarlah jiwa dan badan diberi marwah Janganlah lupa dengan istighfar Agar dunia akhirat lapang dan lebar Puji dan syukurlah pada illahi Agar disayang hidup dan mati Nikmat dan berkah sudah berlimpah Layaklah ulah, semakna Alhamdulillah Bila ikrar diucap dengan syahadat Tumbuhlah iman menuju selamat Allah yang satu, tidak sekutu Tak ada ragu islamlah agamaku Bila iman islam karena Allah Godaan dunia tak akan goyah Sesungguhnya islam penuh tuntutan Firman-firman Tuhan dalam Al Quran Tuntutlah ilmu dunia akhirat Anjuran islam, agar hidup selamat Gurindam Sindiran Rasa malu ada pada pelajar Pastilah selalu giat belajar Bila rasa malu sudah menjadi budaya Pastilah korupsi tak akan merajalela Bila rasa malu ada pada abdi Negara Pastilah memperbaiki kinerja Jika hendak mengenal diri Segeralah bersihkan hati Jika niat tulus membangun negeri Tidaklah mungkin melakukan korupsi Barang siapa tidaklah bersyukur Bolehlah dikata orang yang kufur Bilalah pemimpin punya rasa malu Pangkat jabatan tidaklah perlu Untuk berdisiplin tidaklah susah Kalau niat di hati sudah terarah Bilalah iri menjadi dengki Alamat hidup tak terkendali Barang siapa melepas mata dengan birahi Pastilah mata keranjang, tercela diri Gurindam Pendidikan Jadikanlah rumah sebagai pustaka Niscaya penghuninya rajin membaca Barang siapa menulis ilmu yang didapat Maka mewariskanlah dia sebuah manfaat Gelar ilmu tandalah cendikiawan Lebih indah kalau diamalkan Hendaklah disipln bagian ajar Agar murid menjadi terpelajar Menulis itu mudah dan indah Kalaulah niatnya semata ibadah Hendaklah membaca untuk menulis Itulah jihad seorang penulis Carilah ilmu sampai ke negeri Cina Itulah petuah hadis harus dicerna Gelar ilmu bukan sekadar pajangan Itulah amanah untuk dipertanggungjawabkan Tidaklah pengarang buku berpayah-payah Tinggal membacanya sangatlah mudah Rasa malu ada pada guru Selalu bergiat menambah ilmu Gurindam Cinta Mekarlah bunga mawar merahku Pertanda aku cinta padamu Hati gundah mengingat dirimu Hati gundah rindu ingin bertemu Jika tak bisa menahan rindu Mari kita bertemu melepas rindu Hatiku hancur seperti teriris pisau Melihatmu bersamanya hatiku risau Jika malam ku datang padamu Aku siap untuk melamarmu Jagalah cinta yang ku beri untukmu Agar kepercayaan terjaga selalu Walau kau jauh di mata ini Tapi kau selalu dekat di hati Malam minggu terasa kelabu Tanpa adanya kehadiranmu Sungguh senang mengenal dirimu Hatiku mantap untuk meminangmu Jujur dan percaya kunci terjaganya hubungan Agar terus melangkah sampai perlaminan Nah, itulah beberapa penjelasan tentang gurindam beserta contoh agar Anda dapat lebih memahaminya. Tertarikkah Anda membuat karya sastra sejenis gurindam? Bukan hanya gurindam, masih banyak karya sastra lama lain yang memiliki kekhasan yang perlu kita lestarikan. Sejatinya karya sastra lama ini merupakan identitas kita sebagai jati diri bangsa Indonesia. Mari bersama-sama menjaga kebudayaan bangsa kita! Referensi Barbary HI. 2015. 1001 Gurindam Tentang Tuhan, Hidup, dan Cinta. Jakarta ID Enter Media. Editor Mega Dinda Larasati [/read]
Kamiberusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Dari pernyataan berikut yang bukan merupakan fungsi darah adalah? meneruskan rangsangan ke otak; mengedarkan sari makanan; mengangkut oksigen Jakarta Ciri-ciri gurindam perlu dipahami sebagai salah satu karya sastra. Pasalnya, gurindam merupakan puisi lama yang cukup mirip dengan pantun atau bahkan puisi. Walaupun karya sastra ini sudah cukup jarang terdengar, kamu tetap perlu memahaminya. Contoh Gurindam Berkait dan Berangkai Beserta Maknanya, Kenali Ciri-cirinya Sebutkan Ciri-Ciri Pantun, Syair, dan Gurindam! Ini Penjelasannya Pengertian Gurindam, Ciri-Ciri, dan Jenisnya yang Perlu Dipahami Gurindam adalah puisi lama yang menggunakan perumpamaan layaknya pantun. Perbedaan yang bisa kamu kenali dari gurindam dengan pantun adalah gurindam terdiri dari dua baris sedangkan pantun empat baris. Ciri-ciri gurindam perlu dikenali agar kamu bisa membedakannya dengan karya sastra lainnya. Gurindam cukup sederhana dengan dua baris saja, namun biasanya memiliki makna yang dalam dan nasihat yang baik untuk kehidupan. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Rabu 26/10/2022 tentang ciri-ciri saja puisi romantis karya sang sastrawan Sapardi Djoko Damono? Yuk, kita cek video di atas!Definisi GurindamIlustrasi buku. ©2022 mengenali ciri-ciri gurindam, kamu tentu perlu memahami definisinya terlebih dahulu. Istilah gurindam berasal dari bahasa Sankrit atau Sansekerta, Kirindam, yang artinya adalah perumpamaan. Gurindam umumnya berisikan nasehat atau semacam kata-kata mutiara. Menurut para ahli, pengertian gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Melayu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan. Ciri-ciri gurindam adalah berisikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a, b-b, c-c, dan berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama. Contoh gurindam Jika belajar besungguh-sungguh Keberhasilan akan kau rengkuh Jangan hanya pandai saja di benak Namun juga harus pandai di tindak Kalau engaku tidak tahu Maka harus cari ilmuCiri-Ciri Gurindam. dok. Foto Álvaro Serrano/UnsplashSebagian ciri-ciri gurindam sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya. Ciri-ciri gurindam ini bisa menjadikan pembeda dengan karya sastra lainnya. Jadi, dengan memahami ciri-ciri gurindam, kamu bisa langsung mengenalinya saat melihat contohnya. Berikut ciri-ciri gurindam - Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya. - Setiap baris terdapat 10 sampai dengan 14 kata. - Terdapat hubungan sebab akibat pada tiap barisnya. - Pada setiap baris memilki rima maupun saja A-A, B-B, C-C, D-D dan seterusnya. - Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua. - Isi keimpulan atau maksud berbentuk nasehat, filosofi, atau Berangkai dan ContohnyaIlustrasi menulis Credit gurindam berangkai adalah salah satu bentuk gurindam yang bercirikan dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya. Ciri-ciri gurindam berangkai ditandai dengan adanya keterkaitan bait pertama dengan bait seterusnya. Tak seperti pantun yang pada tiap baitnya tak berkaitan. Justru gurindam ini lebih menekankan keterkaitan sehingga pesan bisa sampai lebih mendalam. Contoh 1 Lakukan saja apa yang menurutmu benar Lakukan saja apa yang menurutmu pantas. Hidup hanya bergantung pada hati Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati. Bukalah pintu cinta dihatimu Jangan pintu cinta dimatamu. Contoh 2 Sebelum berbicara pikir dahulu Agar tak melukai hati temanmu Kalau berbicara semaumu Tentulah banyak orang yang membencimu Contoh 3 Siapa tak ingin sesat dunia akhirat Maka cepatlah taubat sebelum terlambat Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat Maka didapatlah itu yang namanya selamat Contoh 4 Barang siapa tidak memiliki agama Pastilah sesat hidupnya di dunia Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambatGurindam BerkaitIlustrasi menulis Credit gurindam berkait adalah salah satu bentuk gurindam yang ditandai dengan adanya hubungan satu sama lain antara bait pertama dengan bait-bait berikutnya. Ciri-ciri gurindam berangkai ditandai dengan adanya kata yang sama pada baris pertama dan tiap baitnya. Lebih berima seperti puisi tetapi strukturnya mirip dengan pantun. Contoh 1 Siapa yang enggan sesat dunia akhirat Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat. Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman Maka akan mendapatkan yang namanya selamat. Apabila tidak suka memberi Maka janganlah suka mencaci. Contoh 2 Temukan apa yang dimaksud sahabat Temukan apa yang dimaksud maksiat Janganlah menjadi orang yang memelas Nanti kamu menjadi orang yang malas Contoh 3 Jika bekerja tidak berhati lurus Pikiran akan menjadi tergerus Jika pikiran selalu tergerus Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus Contoh 4 Apabila selalu mencela orang Tandanya dia bermain curang Jika Anda bermain curang Tentulah lawan menjadi berangGurindam Dua BelasIlustrasi menulis. Photo by rishi on UnsplashPengarang gurindam yang terkenal dan orang pertama yang menjelaskan definisi gurindam secara lengkap adalah Raja Ali Haji. Raja Ali Haji adalah sastrawan yang memperkenalkan budaya tulis untuk karya sastra yang telah dihasilkannya. Contohnya dalam pengantar Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji mencantumkan tanggal penulisan karya, menuliskan arti gurindam, perbedaan gurindam dengan syair dan manfaat gurindam. Penggalan gurindam 12 Barangsiapa tiada memegang agama, sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. Barangsiapa mengenal yang empat, maka ia itulah orang yang ma'rifat. Barang siapa mengenal diri, maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri. Barang siapa mengenal dunia, tahulah ia barang yang terperdaya. Barang siapa mengenal akhirat, tahulah ia dunia mudharat.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.